iklan

Kamis, 25 Agustus 2011

Ketegasan dan kekerasan

Betapa banyak kesalahkaparahan pandangan masyarakat tentang kekerasan dan ketegasan.  kekerasan bukanlah sebuah ketegasan. Begitu pula sebaliknya, ketegasan bukanlah kekerasan.
Kekerasan hanyalah sebuah pemaksaan yang hanya berdampak pada sakitnya si objek. Barangkali pada awalnya si subjek mempunyai keinginan yang positif pada si objek, tapi dengan adanya kekerasan hanya akan memberikan rasa 'sakit' pada si objek.Ia tidak memberikan efek yang positif sama sekali.
Ketegasan adalah sebuah pemaksaan tapi membuat sadar si objek, dengan demikian tujuan-tujuan ketegasan akan terwujud. Ketegasan menimbulkan sikap patuh karena kerelaan. ketegasan menimbilkan kapatuhan sebab ia sadar. Jika kekerasan hanya menyaikiti si objek, ketegasan akan menimbulkan kesadaran. Kesadaran bahwa ia harus tunduk, kesadaran bahwa ia bersalah, kesadaran bahwa ia harus menanggung sebuah konsekuensi atas perbuatannya.
"Ayo!keluarkan PR yg Bapak berikan kemarin! Siapa belum mengerjakan, silakan kerjakan lima kali di luar!" itu adalah contoh kekerasan.
"Nah, anak2, silakan dikeluarkan PRnya! sesuai dengan kesepakatan kemarin, kalau tidak mengerjakan mendapat 'hadiah' apa?" tanya seorang guru. "Mengerjakan di luar lima kali!"  jawab siswa2 dengan antusias.

Kedua cerita singkat di atas adalah contoh kekerasan dan ketegasan. Kasus pertama hanya akan menimbulkan ketakutan yang dialami sang murid-murid. Sedangkan kasus kedua, tanpa disadari siswa tidak tertekan, tetapi aturan tetap bisa ditegakkan tanpa menyakiti siswa.

oleh : Sutarto,S.Pd.*
         * Guru dan staf bid.kurikulum SDIT Al Huda Wonogiri